Kamis, 22 Juli 2010

Mahasiwa Indonesia Berjaya di Komptesisi Pangan Dunia

Sumber : Inilah.Com

INILAH.COM, Chicago - Mahasiswa-mahasiswa Indonesia berjaya di kompetisi teknologi pangan internasional yang digelar di Chicago, Amerika Serikat. Tidak tanggung-tanggung, wakil Indonesia menyabet juara I, II, dan III sekaligus dalam acara 10th Institute of Food Technologists (IFS) Annual Meeting and Food Expo, yang berlangsung 17-20 Juli 2010.

Berdasarkan keterangan yang didapat dari Konsulat Jendral RI di Chicago, Kamis (22/7), para mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tergabung dalam tim "Crantz" berhasil menjadi juara I, sedangkan tim "Zuper T" meraih juara II sementara mahasiswa dari Universitas Brawijaya Malang yang tergabung dalam tim "Arrice" merebut juara III. Ketiga tim Indonesia menjadi setelah lolos seleksi babak final pada Mei 2010 untuk kompetisi teknologi pangan internasional kategori negara berkembang. Pada babak sebelumnya, mereka menyisihkan 30 tim lainnya yang dari Malaysia, Afrika dan Indonesia.

Tim Crantz yang terdiri dari empat mahasiswa IPB, yaitu Saffiera Karleen, Margaret Octavia, Stefanus, dan Agus Danang Wibowo, menyampaikan karya ilmiah hasil penemuan mereka mengenai makanan sarapan cereal

"crantz". "Crantz", yang terbuat dari singkong, kedelai, dan pisang, mengandung protein dan energi yang tinggi dan dibuat untuk mengatasi masalah kekurangan protein pada anak-anak Indonesia, khususnya di wilayah NTT.

Penemuan tersebut dituangkan dalam karya ilmiah mereka berjudul "Healthy cassava flakes (crantz flakes) from the best local resources with high protein and energy for the bright future children in East

Nusa Tenggara, Indonesia" . Juara II, Tim "Zuper T" yang terdiri dari lima mahasiswa IPB, yaitu Zulfahnur, Henni Septiana, Laras Aryandini, Helena Widyasitoresmi, dan Eri Suhesti mempresentasikan hasil penemuan mereka berupa puffed cereal yang terbuat dari tempe, pisang, dan jagung sebagai makanan jajanan yang sehat dan terjangkau harganya.

Melalui karya ilmiah berjudul "High protein triple mix puffed cereal based on tempe, corn, and banana to produce safe snack food for school-aged children in Indonesia", mereka memperkenalkan puffed cereal`

sebagai jajanan sehat pengganti jajanan sekolah yang mengandung bahan-bahan pengawet dan pewarna berbahaya.

Sementara itu, Tim Arrice yang meraih juara ke III, terdiri dari tiga mahasiwa Universitas Brawijaya, fakultas Teknologi Pertanian, yaitu Anugerah, Fathy, dan Daniel, menyampaikan hasil penemuan berjudul "Fighting for malnutrition in Indonesia by artificial rice based on cassava, and arrow-root with addition cowpea".

Hasil penemuan mereka itu berupa beras tiruan sebagai pengganti beras yang berasal dari padi. Beras tiruan tersebut dibuat dari singkong, garut, dan kacang tunggak yang kandungan protein dan mineralnya lebih tinggi dibanding dengan beras dari padi. Beras tiruan ini diharapkan dapat menjadi pengganti beras untuk mengatasi kekurangan nutrisi.

Penghargaan untuk kemenangan ketiga tim mahasiswa Indonesia itu diserahkan dalam acara khusus yang berlangsung di Grand Ball Room Hotel Hilton, Chicago. Untuk IPB, ini merupakan keikutsertaan kedua kali setelah pada 2009, tim mereka tampil sebagai juara III pada "9th Institute of Food echnologists (IFT) Annual Meeting and Food Expo" yang berlangsung di Anaheim, California, dengan hasil penemuan "mi jagung dengan fortivikasi zat besi untuk ibu hamil". [Ant]


Terkait :

1. Republika

2. Antara

Indonesia Juarai Primary Mathemtatics World Contest

Sumber : Liputan 6

Liputan6.com, Tangerang: Tim pelajar Indonesia pada "13th Primary Mathemtatics World Contest" (PMWC) di Po Leung Kuk, Hong Kng, 10-14 Juli 2010, tampil sebagai juara dan berhasil meraih satu medali emas dan empat medali perak.

PMWC merupakan ajang kompetisi matematika tingkat dunia yang diperuntukkan bagi siswa dengan jenjang grade 9 atau tingkat SD hingga SMP. Tahun ini, PMWC diikuti 176 siswa yang terdiri atas 44 tim dari 14 negara, yaitu Bulgaria, China, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, Macau, Filipina, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Taiwan, Thailand, dan AS. "Tahun 2010 ini untuk keempatkalinya Indonesia mengikuti PMWC. Prestasi yang diraih tim Indonesia tahun ini memang menurun dalam perolehan medali, karena tahun lalu Indonesia berhasil meraih empat medali emas, namun ada di peringkat dua," kata Direktur Pembinaan TK/SD Kemdiknas, Mudjito, saat menyambut kepulangan tim di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Rabu (14/7) malam.

Menurut Mudjito, penurunan prestasi itu bukan karena kemampuan siswa yang kurang, melainkan karena mekanisme penjurian tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Tidak hanya Indonesia yang mengalami penurunan prestasi, tapi hampir semua kontingen mengalaminya. Tim Indonesia terdiri atas empat siswa, yakni Nicholas Steven Husada (siswa SD Universal Jakarta Utara), Rezky Arizaputra (SD Al-Azhar Rawamangun, Jakarta), Agasha Kareef Ratam (SDI Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta), dan Stanley Orlando (Santa Ursula Jakarta Pusat).

Keempat siswa tersebut masing-masing meraih medali perak untuk kategori Individual Contest, dan meraih satu medali emas untuk kategori Team Contest. (ARI)

Berita terkait :
1. Suara Pembaharuan
2. Koran Jakarta

Tim ITS Juara Shell Eco-Marathon Asia

LINK


SURABAYA (Suara Karya) Tim Sapu Angin Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) menjadi juara dalam kompetisi internasional "Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2010" di Sirkuit Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia, 8-10 Juli.

"Alhamdulillah, tim Indonesia mendapat juara dalam kompetisi mobil hemat BBM tingkat Asia di Malaysia," kata staf khusus Mendiknas, Ir Sukemi, di Surabaya per telepon, Minggu.Ia menjelaskan tim Indonesia yang menjuarai kompetisi mobil hemat energi tingkat Asia di Malaysia adalah tim Sapu Angin dari ITS dan tim Zamrud Khatulistiwa Universitas Indonesia (Ul) untuk kelas Urban Concept.

Tim Sapu Angin ITS menang dalam dua kategori sekaligus yakni juara pertama kategori Combustion Grand Prize (237,6 km/liter) dan juara pertama kategori Gasoline Fuel Award (237,6 km/liter)," ujarnya mengungkapkan.Untuk tim "Zamrud Khatulistiwa" UI menjadi juara kedua dan ketiga untuk urban concept Dalam kompetisi yang pertama kalinya diikuti itu, ITS menyertakan dua mobil hemat BBM yakni Sapu Angin 1 dan Sapu Angin 2."Sapu Angin 1 merupa-kan mobil futuristic proto-types mirip gokart dengan target satu liter BBM untuk jarak tempuh 1.000 kilometer," ucap manajer tim Sapu Angin 1" M Agus Setiawan.

Sementara itu, mobil Sapu Angin 2 merupakan mobil urban concept vehicle mirip mobil roda empat yang konvensional, namun hanya berisi 1-2 penumpang dengan target satu liter BBM untuk jarak tempuh 300 kilometer."Sapu Angin 1 memang ingin menjadi juara, tapi target utama Sapu Angin 1 adalah diproduksi untuk mobil masa depan pada 25-30 tahun mendatang," kata mahasiswa Jurusan Teknik Mesin pada Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITS Surabaya itu.

Kedua mobil itu dirancang mahasiswa ITS sendiri yang "berguru" kepada alumni ITS dan "bos" perusahaan fabrikasi kapal PT Maroline Maju Utama di Kenjeran, Surabaya mulai Agustus 2009.Selain, para mahasiswa juga belajar dari sejumlah juara dalam lomba mobil hemat BBM tingkat internasional di Eropa yang sudah berlangsung sejak 25 tahun silam yakni konsep "mo-noqouce" atau kerangka mobil dan "body" mobil dalam satu rangkaian.(Ant/Dwl Putro AA)


Berita lain :

Link 1 Link2 Link3