Senin, 22 November 2010

Indonesia Raih Emas Ketiga dari Perahu Naga

GUANGZHOU, (PR).- Tim putra Indonesia menyapu bersih semua medali emas cabor perahu naga, setelah tampil sebagai juara nomor 250 meter, di Zengcheng Dragon Boat Lake, Sabtu (20/11). Sementara, tim putri berhasil menyabet medali perak ketiganya.

Kegembiraan terlihat di kubu Indonesia begitu tim putra memastikan medali emas. Para atlet langsung berpelukan dan meneriakan yel-yel "Indonesia, Indonesia". Emas tersebut adalah yang ketiga yang dipersembahkan tim putra setelah sebelumnya meraih emas nomor 1000 meter dan 500 meter.

Pada final, Indonesia mencatatkan waktu 48,681 detik. Perak direbut Myanmar dengan waktu 49,401 detik, disusul tuan rumah Cina dengan waktu 49,467 detik. Saat heat, Indonesia juga menjadi yang terbaik dari semua peserta. Berlomba pada heat kedua, tim "Merah Putih" mencatatkan waktu 49,425 detik.

Mereka unggul 0,624 detik atas pesaing utamanya, Myanmar. Sementara itu, posisi tim putri sebenarnya lebih baik dibandingkan dua hari sebelumnya pada babak heat. Tampil pada heat kedua, anak-anak Indonesia bisa mengungguli Cina. Mereka mencatatkan waktu 1 menit 0,099 detik atau unggul 0,156 detik dari tuan rumah.

Hal itu menjadi keuntungan tersendiri karena mereka tidak perlu lagi mengikuti babak repechage sehingga bisa menghemat tenaga pada final. Namun, pada final Cina masih terlalu tangguh dan bisa menyapu bersih semua emas nomor putri. Indonesia hanya berada di peringkat kedua dengan catatan waktu 59,320 detik. Mereka terpaut 0,138 detik dari Cina. Medali perunggu diraih Thailand dengan waktu 1 menit 2,008 detik.

Ketua PB Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (PODSI), Achmad Sucipto mengatakan, hasil yang ditorehkan para atlet dragon boat pada Asian Games kali ini sangat luar biasa. Indonesia bisa mengalahkan Cina yang menjadi unggulan utama di kandangnya sendiri. "Dragon boat adalah warisan leluhur bangsa Cina dan kini kita bisa merebutnya dari mereka. Ke depan, kita harus terus melakukan inovasi sehingga bisa mempertahankan prestasi ini," kata Sucipto.(A-126/kur).

Sumber : Pikiran Rakyat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar