Senin, 21 November 2011

Indonesia Juara III Olimpiade Robot Dunia 2012



ABU DHABI, PedomanNEWS.com – Nama Indonesia kembali membahana di dunia lewat prestasi putera-puterinya kali menorehkan prestasi dalam kejuaraan World Robotic Olympiad 2012 yang berlangsung di Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Berdasarkan rilis dari KBRI Abu Dhabi, Indonesia meraih peringkat ke-tiga untuk kategori Junior High School. Robot rakitan yang dibuat oleh Leonardi, Yusuf Juan dan Rizki Akbar yang berasal dari Mikroskill Robotic Center Medan dibawah asuhan pelatih William ini berhasil menyelesaikan tantang yang diberikan oleh panitia seperti menaiki tangga dengan ketinggian berbeda sambil membawa sebutir telur tanpa pecah hingga ke puncak tangga.
Dalam kejuaraan kali ini, Indonesia diwakili oleh 35 anak dari berbagai sekolah yang dikoordinasikan oleh Mikrobot Indonesia. Walaupun tidak menjadi piala, Tim Indonesia yang menampilkan robot pembersih laut yang tercemar oleh minyak bernama “Bonyak” cukup mendapat perhatian dari para pengunjung. Kesuksesan lain yang berhasil diraih oleh Indonesia adalah dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah untuk WRO 2013 yang proses bidding-nya dilakukan sehari sebelum olimpiade berlangsung.
Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah tahun 2013 ini diumumkan secara resmi pada acara closing ceremony yang dilakukan pada hari ini, Minggu, 20 November 2011. Bambang Rusli, selaku Managing Director Mikrobot Indonesia mengharapkan dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia untuk mensukseskan WRO 2013 yang rencananya diselenggarakan di Jakarta. Ia berharap WRO 2013 akan diikuti lebih banyak peserta dari mancanegara.
Ditambahkan, kehadiran Dubes RI pada proses bidding berhasil memberikan keyakinan pada panitia WRO bahwa Pemerintah telah memberikan komitmen penuh bagi terselenggaranya WRO 2013 di Indonesia


Sumber : Pedomannews.com

Sabtu, 19 November 2011

Indonesia Raih Perak pada 'Venice Cup' di Belanda



Tim Indonesia raih medali perak setelah dikalahkan tim Perancis pada babak finalVenice Cup The 40th World Team Championships yang berlangsung di Veldhoven, Belanda, 15-29 Oktober 2011. Tim Perancis mengakui bahwa tim Indonesia bakal menjadi lawan yang tangguh di masa depan karena mereka terdiri dari pemain-pemain muda usia. 


Kejuaraan bridge Venice Cup ini diikuti oleh 21 negara. Tim Indonesia yang diperkuat oleh Lusje Bojoh, Joice Tueje, Kristina Wahyu Murniati, Suci Amita Dewi, Ririen Riantini, dan Suci Amita Dewi, dengan Non-playing Captain Bert Toar Polii.

Pertandingan final memang terlihat berat sebelah. Tim Perancis unggul dalam setiap stanza kecuali di stanza ke-empat dimana Tim Indonesia sempat unggul 38 – 32. Namun keunggulan tersebut tidak dapat mengejar ketinggalan dari Tim Perancis. Akhirnya Tim Indonesia memutuskan menghentikan pertandingan, setelah tertinggal 103-196,3 Imp. Hal ini juga mempertimbangkan bahwa pemain Indonesia, setelah pulang ke tanah air, hanya mempunyai waktu kurang lebih 10 hari untuk harus kembali bertarung di Sea Games 2011 di Palembang, 11-22 Nopember 2011.

Capaian Tim Putri Indonesia yang sampai di final ini telah menghiasi bulletin harian hampir setiap hari dan seluruh partai Indonesia sejak perempat final hingga final disiarkan ke seluruh dunia melalui internet. (Sumber: KBRI Den Haag)

Sumber : kemlu.go.id

Indonesia Miliki Peluang menjadi Penyedia Barang dan Jasa PBB

Kementerian Luar Negeri c.q. Direktorat Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup  bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri Propinsi Sulawesi Selatanmenyelenggarakan Seminar “Peluang Pengadaan Barang dan Jasa di PBB” di Makassar, 10 November 2011. Seminar bertujuan untuk memberikan informasi kepada pelaku bisnis di Sulawesi Selatan mengenai peluang pasar pengadaan barang dan jasa di kegiatan-kegiatan PBB dalam hal ini UNDP di Indonesia. Pelaku usaha di Sulawesi Selatan diharapkan dapat lebih memanfaatkan peluang mengingat Makassar merupakan “pintu masuk” bagi proyek-proyek PBB di Indonesia Timur. Seminar dibuka oleh Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kemlu RI, yang dalam sambutannya mendorong pengusaha Indonesia untuk dapat lebih meningkatkan kontribusi penyediaan barang dan jasa PBB. Saat ini Indonesia masih menduduki peringkat ke-19 di antara negara-negara berkembang penyedia barang dan jasa bagi PBB. 

Sedangkan Wakil Ketua Umum Bidang Luar Negeri Kadin Sulawesi Selatan dalam sambutannya mewakili Ketua Umum Kadin Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa Propinsi Sulawesi Selatan memiliki potensi besar untuk menjadi pemasok bagi PBB. Karenanya para pelaku bisnis harus pandai menangkap peluang bisnis,dengan prospek yang menjanjikan sebagaimana halnya proyek-proyek PBB yang memiliiki ruang lingkup yang sangat luas.
           
Bertindak sebagai pembicara dalam seminar adalah Procurement Manager UNDPIndonesia dan Wakil Ketua Umum Kadin Sulawesi Selatan Bidang Pertanian, Peternakan dan PerikananProcurement Manager UNDP memberikan paparan mengenai besarnya peluang pasar pengadaan barang dan jasa di UNDP Indonesia di mana terdapat peningkatan nilai barang dan jasa pada tahun 2011 yang mencapai US$ 50 juta dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$ 30,7 juta. Selain itu dijelaskan pula mengenai jenis-jenis produk yang dibutuhkan UNDP, perlunya pengusaha Indonesia mengidentifikasi peluang dengan kemampuan produksi, dan prosedur untuk menjadi penyedia barang dan jasa UNDP di Indonesia. Sementara Wakil Ketua Kadin Sulawesi Selatan Bidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan menyampaikan paparan mengenai potensi dan capaian perdagangan Sulawesi Selatan di bidang perkebunan, tanaman pangan, perikanan dan pertambangan, serta transportasi, Disampaikan pula bahwa Sulawesi Selatan telah menunjukkan performance ekonomi yang cukup baik dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,5% pada 2011. Dalam sesi diskusi, topik yang menjadi perhatian peserta adalah prosedur pendaftaran, peluang bagi pengusaha kecil dan menengah untuk berpartisipasi dalam pengadaan barang dan jasa PBB, standar dan jenis produk yang diminta. peluang pengadaan barang dan jasa bagi badan-badan PBB lain, serta usulan pelatihan bagi pengusaha-pengusaha daerah terutama UKM.Seminar dihadiri oleh sekitar 150 pengusaha yang terdiri dari pengusaha yang bergerak di bidang industri pangan, konstruksi, transportasi, dan tekstil. Demi mengupayakan agar peserta memperoleh manfaat maksimal dari seminar, disediakan sesi konsultasi individu atau one-on-one business meeting dengan pejabat UNDP di mana peserta dapat melakukan penjajakan dan konsultasi berbisnis dengan UNDP.Seminar tersebut merupakan kelanjutan dari Seminar Pengadaan Barang dan Jasa PBB yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri bekerjasama denganUnited Nations Procurement Division (UNPD) New York di Jakarta, Mei 2011 dan seminar di Bandung, Juli 2011.  Selanjutnya Kementerian Luar Negeri merencanakan akan menyelenggarakan kegiatan serupa di Medan pada Desember 2011. (Sumber: Dit. PELH)


Sumber : kemlu.go.id

Tambahan Dua Emas dari Soft Tennis



PALEMBANG, KOMPAS.com - Dua pemain tunggal soft tennis Indonesia, Wukirasih Sawondari dan Prima Simpatiaji, terus menambang sumbangan medali emas dari cabang soft tennis, setelah keluar sebagai juara tunggal putri dan putri SEA Games 2011.
Pada partai final, Sabtu (19/11/2011), di Jakabaring, Palembang, Wukirasih dan Prima mengalahkan pemain-pemain Thailand. Wukirasih yang keluar sebagai runner up tunggal putri pada kejuaraan dunia soft tennis 2011 di Korea Selatan, Oktober lalu, tanpa kesulitan mengatasi perlawananCharoensukployphol Parichart, 4-1. Sedangkan Prima tanpa kesulitan membungkam Uayporn Sorachet, 4-0.
Tambahan dua medali emas dari nomor tunggal, setelah sebelumnya meraih emas di nomor beregu itu, disampaikan manajer tim soft tennis Indonesia, Gideon Suprapto, berarti telah melampaui target peraihan emas, yaitu tiga emas.
"Kalau melihat penampilan anak-anak, saya juga masih cukup yakin bisa menang juga di double," paparnya.
Wukirasih sendiri menargetkan bisa meraih emas lagi di nomor ganda. "Kalau melihat materi pemain yang ada sekarang, saya cukup yakin bisa menang lagi," ujarnya.

Sumber : Kompas.com

Emas Wushu dari Aldy

Dari kiri ke kanan, Peraih emas untuk nomor Taiji Putri Lindswell, Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia Supandi Kusuma, peraih emas untuk nomor Chang Quan Putra Aldy Lukman, dan Ketua Panitia Pelaksana Iwan Kwok. (Foto: SP/Natasia C Wahyuni)
JAKARTA, KOMPAS.com - Atlet wushu putra Indonesia, Aldy Lukman, Sabtu (19/11/2011) menyumbangkan medali emas SEA Games XXVI/2011 di nomor taolu chang quan. Aldy mempersembahkan emas bagi Indonesia setelah berhasil memukau juri lewat penampilan habis-habisannya pada final di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.


Hasil itu menyusul sukses mendulang dua keping emas sehari sebelumnya. Dua keping emas sebelumnya disumbangkan Herianto di nomor taolu nan quan putra dan Ivana Ardelia Irmanto yang meraih emas di nomor taolu nan quan putri.
Bagi Aldy, emas itu merupakan keping kedua dalam laganya di pentas SEA Games. Emas pertama diperolehnya saat berlaga pada SEA Games XXV/2009 di Laos.
Saya hanya berpikir untuk melakukan yang terbaik, kata Aldy yang berusia 24 tahun itu. Cabang wushu menargetkan beroleh minimal lima medali emas dari 20 keping emas yang direbutkan dalam SEA Games XXVI/2011. 

Sumber : Kompas.Com

Kamis, 17 November 2011

Aqua tanam ribuan pohon di Gunung Salak

Jakarta, (ANTARA News) - Produsen air minum dalam kemasan, PT Aqua Golden Mississippi (AGS), Sukabumi, menyatakan telah menanam 200 ribu pohon dalam waktu dua tahun 2009-2010 di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

"Kami sudah menanam 100.000 pohon per tahun pada kurun waktu 2009-2010 di TNGHS yang melibatkan masyarakat sekitar, TNGHS, dan Pesantren Al-Amin," kata CSR Coordination PT AGSi, Warsono, di Sukabumi, Selasa (15/11).

Penanaman ratusan ribu pohon itu merupakan salah satu upaya konservasi yang diharapkan mampu memberikan manfaat jangka panjang dengan memelihara debit air bersih di kawasan itu.

Perusahaan itu memiliki pabrik di kawasan kaki Gunung Halimun-Salak yakni di Cidahu, Babakan Pari, Sukabumi, dengan luas area 22 hektar untuk komplek sumber. Ada 4 sumber di dalamnya yakni 3 sumur produksi dan satu sumur pantau.

Pelibatan pondok pesantren merupakan konsep pelibatan pemangku kepentingan dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh Aqua.

Pesantren tersebut telah merintis penanaman pohon sengon di sekitar tanah milik warga di samping pesantren tersebut juga memiliki kelompok tani yang aktif yakni Hejo Daun.

"Penanaman 100.000 pohon per tahun terdiri dari 60 persen pohon puspa yang merupakan tanaman endemik Hutan Gunung Salak dan 40 persen sisanya pohon sengon dan jabon," katanya.Pohon puspa ditanam di sekitar areal TNGHS sedangkan pohon sengon dan jabon ditanam di lahan perkebunan warga atau perkebunan desa.

"Kami juga memberikan bantuan bibit pohon buah untuk dirawat oleh pihak sekolah yang nantinya digunakan untuk melakukan penghijauan di sekolah sekolah maupun desa," katanya.
(ANT)


Sumber : antaranews.com

Kampung Halaman Terima the 2011 National Arts and Humanities Youth Porgram


Kamis, 03 Nopember 2011
Kampung Halaman Terima the 2011 National Arts and Humanities Youth Porgram
Yayasan Kampung Halaman menerima penghargaan the 2011 National Arts and Humanities Youth Program, di Gedung Putih, 2 November 2011. Ibu negara AS, Michelle Obama menyerahkan langsung penghargaan kepada wakil Kampung Halaman, M. Zamzam Fauzanafi dan Muchamad Fajar Ismail, yang didampingi oleh istri Dubes RI untuk AS, Rosa Rai Djalal.
The National Arts and Humanities Youth Program Awards merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan bagi organisasi dengan kegiatan-kegiatan kreatif remaja di luar jam sekolah. Kampung Halaman merupakan satu-satunya penerima penghargaan dari luar AS, selain 12 youth program dari 12 lembaga yang berasal dari berbagai penjuru
AS. Penghargaan tersebut diberikan karena Kampung Halaman dipandang
sebagai organisasi yang efektif dalam mengembangkan learning and life
skills bagi remaja melalui program seni dan kemanusiaan.
Sebagai yayasan yang memfokuskan pada kegiatan remaja, Kampung Halaman yang berbasis di Yogyakarta ini menggunakan media audio visual berbasis komunitas dalam mendorong kegiatan positif remaja, misalnya melalui kegiatan pembelajaran dan produksi video-video yang bertemakan kemanusiaan maupun masalah sosial-pendidikan dan sebagainya.   Michelle Obama dalam pidato sambutannya secara khusus menyebut Kampung Halaman sebagai yayasan yang secara positif mendorong kreativitas remaja dalam menumbuhkan kepedulian terhadap kemiskinan dan hak-hak kaum perempuan melalui produksi video pendek. Lebih lanjut disampaikan bahwa para penerima penghargaan the 2011National Arts and Humanities Youth Program diharapkan dapat menularkan inovasi dan kreatifitas positif mereka kepada sesama kaum muda dan lingkungannya.  
Penghargaan the 2011 National Arts and Humanities Youth Program diberikan atas kerjasama the President’s Committee on the Arts and Humanities (PCAH) denganthe National Endowment for the Arts /NEA)the National Endowment for Humanities (NEH) dan the Institute of Museum and Library Services (IMLS). (Sumber: KBRI Washington)
Sumber : Kemlu.go.id